Gus Nuril : Polri Harus Segera Cabut Paspor Rizieq, Kalau Tidak....!!

Pemimpin Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal, Nuril Arifin Husein atau yang akrab disapa Gus Nuril, menanggapi tarik-ulur kepulanganRizieq Shihab dari Arab Saudi
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab melalui pengacaranya 
berencana pulang ke Indonesia pada 12 Juni 2017. 

Namun, belakangan diralat dengan menyatakan belum akan kembali dalam waktu dekat. 

"Sederhana itu. Itu untuk "mainan" apa atau untuk penegakan hukum? Kalau untuk sandiwara ya diulur-ulur begitu," ujar Gus Nuril saat ditemui di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Juni 2017.

"Kalau untuk penegakan hukum, tinggal (Dirjen) Imigrasi, Menko Polhukam, dan Menteri Luar Negeri berkoordinasi, memerintahkan pencabutan izin paspornya Rizieq. Selesai. Kepolisian juga seharusnya mengirimkan surat kepada (Dirjen) Imigrasi bahwa Rizieq sudah menjadi red notice dari Interpol," ujarnya lagi.

Gus Nuril bahkan menilai seharusnya aparat hukum dan pemerintah bisa lebih tegas lagi 
menangani persoalan terkait Rizieq.

"Tembak kakinya aja atau kepalanya atau tangannya, selesai. Kalau mereka (Rizieq dan FPI) mau melakukan kegiatan ramai-ramai makar. Kita mau menangkap orang yang sudah dijadikan DPO dan melakukan kejahatan, kok, kemudian dibela? Itu sudah makar," kata Gus Nuril.

"Selesai, itu gampang. Enggak usah ribut-ribut. Mengancam sekian juta, sekian juta. Negara kok kalah sama preman? Wong tentaranya berapa jumlahnya, polisinya berapa jumlahnya,
" pungkas Gus Nuril.

Saat ini, penyidik belum memeriksa kembali Rizieq karena dia berada di Arab Saudi. Usai menjalani umrah, dia belum kembali ke Indonesia. Rizieq juga telah ditetapkan sebagai buron.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments